Ilmu nahwu adalah salah satu cabang ilmu dalam kajian bahasa Arab yang sangat penting untuk dipelajari. Dalam tradisi keilmuan Islam, ilmu nahwu berfungsi sebagai alat untuk memahami teks-teks Arab klasik, termasuk Al-Qur'an, hadis, kitab-kitab fikih, tafsir, dan lainnya.
Bagi pemula, mempelajari ilmu nahwu bisa menjadi tantangan. Salah satu kitab dasar yang sering dipelajari selain matan Al Jurrumiyyah adalah Nadzhom Imrithy. Kitab ini merupakan syair atau nadham yang merangkum aturan-aturan nahwu dalam bentuk yang mudah dihafal dan dipahami.
Apa itu Nadzhom Imrithy?
Judul aslinya adalah Matan Ad Durrah Al Bahiyyah Nazham Al Ajurrumiyyah namun lebih dikenal dengan Nazham al-Imrithy. Kitab ini ditulis oleh seorang pakar manzhumah bermadzhab Syafií asal Mesir yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya al-Imrithy.
Nama lengkap beliau adalah Yahya bin Nuruddin bin Musa bin Ramadhan bin Umairah Syarafuddin Al-Ímrithi. Seorang ulama yang dinisbatkan pada sebuah desa yang bernama Ámrith atau Ímrith, bagian timur Mesir yang wafat pada tahun 989 H atau 1590 M.
Beliau pulalah yang mengarang kitab Nihayah At Tadrib fi Nadhmi Ghayah At Taqrib yang merupakan manzhumah dari matan Abu Syuja dalam bidang ilmu fikih dalam madzhab Syafií.
Dan kitab ini yaitu Nadzhom Imrithi merupakan syair yang merangkum kitab nahwu dasar terkenal, yaitu Al-Ajurumiyah, yang banyak digunakan sebagai pengantar dalam pembelajaran ilmu nahwu khususnya level pemula.
Melalui bentuk nadham atau syair inilah, kitab ini memudahkan para penuntut ilmu untuk menghafal kaidah-kaidah nahwu. Karena syair-syair tersebut disusun dalam bait-bait singkat yang padat dengan makna, sehingga sangat membantu pemula dalam memahami konsep-konsep dasar tata bahasa Arab.
Mengapa Memilih Matan Imrithy
Matan Imrithy sangat direkomendasikan bagi pemula karena beberapa alasan:
- Bahasa yang sederhana:
Meskipun kitab ini berbentuk syair, bahasanya relatif mudah dipahami, terutama dengan bimbingan seorang guru.
- Ringkasan kaidah nahwu (dalam bentuk nadzhom):
Matan ini merupakan ringkasan dari kitab Ajurumiyah dalam bentuk nadzhom, sehingga membantu pemula memahami dasar-dasar nahwu dengan cepat.
- Struktur sistematis:
Susunan nadham yang rapi membuat setiap kaidah nahwu dijelaskan secara bertahap, mulai dari topik yang paling sederhana hingga yang lebih kompleks.
- Mudah dihafal:
Bentuk syair menjadikan kitab ini mudah untuk dihafal, sehingga dapat menjadi pegangan bagi penuntut ilmu dalam mengingat kaidah-kaidah nahwu.
Pokok-Pokok Pembahasan dalam Matan Imrithy
Berikut adalah beberapa pokok bahasan dalam kitab Matan Imrithy:
- Al-Kalam (الْكَلَام):
Pembahasan tentang definisi kalimat dalam bahasa Arab, termasuk unsur-unsur utama yang membentuk kalimat, seperti isim (kata benda), fi'il (kata kerja), dan harf (huruf).
- I'rab (الإعراب):
Pembahasan mengenai tanda-tanda i'rab, yaitu perubahan harakat pada akhir kata sesuai dengan posisinya dalam kalimat. Hal ini termasuk i'rab marfu’, manshub, majrur, dan majzum.
- Mubtada' dan Khabar (المبتدأ والخبر):
Pembahasan tentang subjek (mubtada') dan predikat (khabar) dalam kalimat sempurna yang diawali dengan isim (jumlah ismiyah).
- Fi'il dan Fa’il (الفعل والفاعل):
Pembahasan tentang kata kerja (fi'il) dan subjek pelaku (fa'il), termasuk aturan-aturan yang berkaitan dengan fi'il ma'lum (kata kerja aktif) dan fi'il majhul (kata kerja pasif).
- Tanda-Tanda Isim, Fi'il, dan Huruf:
Pembahasan mengenai tanda-tanda yang membedakan antara kata benda, kata kerja, dan huruf dalam bahasa Arab.
Metode Efektif Belajar Matan Imrithy
Agar belajar Matan Imrithy menjadi lebih efektif, ada beberapa metode yang bisa diterapkan:
- Belajar dengan Guru:
Meskipun banyak buku dan video online yang mengajarkan nahwu, belajar dengan seorang guru sangat penting, terutama untuk pemula. Guru dapat menjelaskan makna nadham secara detail, serta memberikan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari.
- Menghafal Nadham secara Bertahap:
Setiap bait syair dalam Matan Imrithy bisa dihafal sedikit demi sedikit. Mulailah dengan menghafal satu atau dua bait per hari, lalu perbanyak setelah merasa nyaman.
- Latihan Menerapkan Kaidah:
Setelah memahami suatu kaidah, coba terapkan dalam kalimat-kalimat sederhana. Misalnya, setelah mempelajari i’rab marfu’, buatlah beberapa kalimat yang subjeknya berstatus marfu’.
- Mengulang Hafalan:
Murojaah (mengulangi pelajaran) adalah kunci dalam memahami dan menguasai ilmu nahwu. Teruslah mengulang hafalan nadham dan pelajari kembali makna-makna yang ada di dalamnya.
- Senantiasa Aktif Mengikuti Kajian;
Setelah menamatkan kajian Al Jurrumiyyah bersama dengan guru sebaiknya tidak bisa berhenti di situ saja. Coba ikuti lagi kajian bahasa Arab lainnya seperti nadzhom imrithy yang satu ini. Dan nantinya, setelah berhasil meng-khatam-kan nadzhom ini pun seharusnya tetap lanjut untuk mempelajari kitab bahasa Arab yang lainya sebagaimana arahan dari ustadz atau guru.
Manfaat Mempelajari Matan Imrithy
Mempelajari Matan Imrithy memberikan banyak manfaat bagi pemula yang ingin mendalami ilmu nahwu, di antaranya:
- Pemahaman dasar nahwu yang kokoh:
Kitab ini memberikan fondasi kuat bagi pemula untuk memahami kaidah-kaidah dasar tata bahasa Arab.
- Memudahkan dalam membaca dan memahami teks Arab klasik:
Setelah menguasai Matan Imrithy, penuntut ilmu akan lebih mudah dalam membaca kitab-kitab Arab, baik dalam bidang tafsir, fikih, maupun hadis.
- Meningkatkan keterampilan berbahasa Arab:
Dengan memahami nahwu, seseorang dapat lebih lancar dan tepat dalam membaca kitab, berbicara dan menulis dalam bahasa Arab sesuai kaidah yang baku.
Kesimpulan
Belajar ilmu nahwu adalah langkah awal yang penting bagi siapa saja yang ingin mendalami bahasa Arab dan memahami literatur-literatur keislaman. Matan Imrithy, dengan gaya syairnya yang ringkas dan mudah dihafal, adalah salah satu kitab yang sangat bermanfaat bagi pemula. Dengan metode belajar yang tepat dan didampingi oleh guru yang kompeten, memahami ilmu nahwu melalui Matan Imrithy akan menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
Info Kajian Bahasa Arab Terdekat di Kota Indramayu dan sekitarnya
Kabar gembira untuk Anda yang berada di kota Indramayu dan sekitarnya. Kami mengundang seluruh penuntut ilmu, untuk mengikuti kajian ilmu nahwu menggunakan kitab Matan Ad Durrah Al Bahiyyah atau Nadzhom Imrithy.
Kajian ini bertujuan untuk membantu Anda memahami tata bahasa Arab dengan lebih mudah dan sistematis, melalui metode nadham (syair) yang terkenal kaya akan kaidah namun mudah dihafal. Berikut ini pamflet pengumumannya.
d
*KAJIAN BAHASA ARAB MUSHOLA AL HIJRAH - KARANGASEM - TERISI*
Pengajian Rutin Malam Sabtu
-------------------------------------
📚 *Materi*
Kitab Matan Durrah Al Bahiyyah Nazham Al Ajurrumiyyah
(as-Syaikh Syarofuddin Yahya Al-Imrithi rahimahullah)
🎙 *Pemateri*
al-Ustadz Imam Warosatul Anbia, Lc hafizhahullah
⏱ *Waktu*
InsyaAllah kajian perdana mulai hari Jumát 15 Rabiul Akhir 1446 H (18 Oktober 2024), ba'da Isya s.d selesai
🏷 *Tempat*
Mushola Al Hijrah Blok Bucu Karangasem Terisi Indramayu
https://maps.app.goo.gl/CqYtYRop8rU6NsTy5
📶 *Google Maps*
Bagi yang belum membutuhkan peta lokasi silahkan ikuti Google Maps berikut.
<iframe src="https://www.google.com/maps/embed?pb=!1m18!1m12!1m3!1d3964.4511948108106!2d108.15838237402866!3d-6.46438286320495!2m3!1f0!2f0!3f0!3m2!1i1024!2i768!4f13.1!3m3!1m2!1s0x2e6ec973d4bc2731%3A0x2aca0139015985e3!2sMASJID%20AL-HIJRAH!5e0!3m2!1sen!2sid!4v1729011212447!5m2!1sen!2sid" width="400" height="300" style="border:0;" allowfullscreen="" loading="lazy" referrerpolicy="no-referrer-when-downgrade"></iframe>
-------------------------------------
Jangan lewatkan kesempatan ini ya, jarang-jarang ada kajian yang membahas secara struktur dan sistematis. Terutama penuntut ilmu dari desa Cibereng, Kendayakan, Lungsemut, Mundak Jaya, Tempel dan bagi warga kecamatan Terisi pada umumnya.
Tidak lupa juga bagi warga desa Puntang, Santing, Muntur, Pegagan, Jumbleng dan desa-desa lainnya di kecamatan Losarang, Atau desa Amis, desa Tugu, Jambak, Nunuk dan desa lainnya di kecamatan Cikedung dan kabupaten Indramayu umumnya.
Selamat belajar, semoga Allah memudahkan usaha kita dalam menuntut ilmu!