Tarikh Daulah Umawiyyah; Perkembangan Islam Setelah Al-Khulafa' Ar-Rasyidin

Viewers
April 11, 2023

Buku selanjutnya yang akan kita review adalah "Tarikh Daulah Umawiyyah." Sebagaimana judulnya, buku ini merupakan sejarah yang menerangkan kekuasaan Islam pada masa Daulah Umayyah. Daengan beberapa khalifah yang terkenal diantaranya yaitu Mu'awiyah serta Umar bin Abdul Aziz.

Adapun buku aslinya dalam bahasa Arab yaitu Al-Khulafaa-u Ar-Rasyiduun wa Ad Daulah Al-Umawiyyah. Kemudian diterjemahkan oleh Hikmah Ahlus Sunnah secara terpisah menjadi salah satunya yaitu buku ini. 

Seperti biasa, buku ini masih diterjemahkan oleh Fathul Mujib serta dimuroja'ah oleh Ustadz Abdul Mu'thi, Lc.

Didalamnya dijelaskan tentang berdirinya Daulah Umawiyyah dan kembalinya persatuan kaum muslimin pada tahun Al Jama'ah. Hasil dari semua itu memunculkan Mu'awiyyah radhiallahu anhu menjadi raja pertama pada Daulah Umawiyyah. 

Dan awal buku ini dijelaskan secara gamblang tentang berdirinya daulah, biografi Mu'awiyyah hingga sabda Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam yang menerangkan perihal fitnah yang akan terjadi. Walhamdulillah, bahasan tersebut sebagiannya ditulis ulang pada artikel di bawah ini kemudian dilanjutkan hingga sampai biografi dan keutamaan Mu'awiyyah.

Adapun uraian selanjutnya buku ini menerangkan beberapa sub pokok bahasan sebagai berikut:

Yazid bin Mu'awiyyah rahimahullah 60 - 64 H

- Biografi Yazid bin Mu'awiyyah

- Pemberontakan yang dilakukan oleh Al-Husain radhiallahu anhuma dan pembunuhan terhadapnya

- Sikap penduduk Kufah terhadap Al-Husain radhiallahu anhuma

- Al-Husain radhiallahu anhuma berangkat menuju Kufah

- Al-Husain radhiallahu anhuma sampai di Karbala dan kematiannya

- Fitnah dari penduduk Madinah dan pembatalan baiat (perang Al Harrah)

- Pengepungan kota Makkah

Abdul Malik bin Marwan rahimahullah 64 - 86 H 

- Pengantar: Bagaimanakah Abdul Malik mencapai kursi kekhalifahan?

- Sekilas tentang kehidupan dan amalan 'Abdul Malik

- Sifat 'Abdul Malik dan upaya perbaikan yang diadakan

- Pemberontakan dan pembunuhan yang dilakukan terhadap Amirul Mukminin 'Abullah bin Az-Zubair

- Gugurnya Amirul Mukminin 'Abdullah bin Az-Zubair radhiallahu anhuma dan takdir yang menimpanya

- Penaklukan negeri-negeri di masa 'Abdul Malik

- Kematian 'Abdul Malik dan penghormatan yang beliau peroleh

Al-Walid bin 'Abdul Malik rahimahullah 86 - 96 H

- Perbaikan yang beliau canangkan

- Penaklukan negeri asing

  1. Qutaibah bin Muslim dan penaklukan wilayah di seberang sungai Jaihun (S. Amudarya)
  2. Muhammad bin Al Qasim dan penaklukan kota Sindi
  3. Musa bin Nushair dan penaklukan negeri Andalus (Spanyol)
  4. Pasukan perang Thariq bin Ziyad
  5. Musa bin Nushair menyempurnakan kemenangan bersama Thariq
  6. Maslamah bin 'Abdul Malik

- Meninggalnya Al-Walid dan pujian kepadanya

- Peta luasnya daulah Umawiyyah

Sulaiman bin 'Abdul Malik 96 - 99 H

Amirul Mu'minin 'Umar bin Abdul 'Aziz rahimahullah 99 - 101 H

- Kelahiran, masa pertumbuhan, dan tarbiyah yang beliau dapat

- Kekuasaannya di Hijaz dan perjalanan karirnya di sana

- Tampuk kekuasaan (khilafah) dan berbagai upaya yang beliau lakukan

- Menjaga baitul maal (perbendaharaan/kas) kaum muslimin

- Perbaikan di bidang pemerintahan dan para pejabat

- Dakwah Islam, penebaran keamanan, dan penaklukan wilayah

- Sifat zuhud, ketakwaan, dan perhatiannya terhadap rakyat

- Wafatnya 'Umar bin 'Abdul Aziz rahimahullah

Kabar gembira untuk pembaca blog ini, untuk paparan 'Umar bin 'Abdul 'Aziz di atas sudah bisa dibaca melalui blog ini di tautan biografi singkat 'Umar bin 'Abdul 'Aziz.

Hisyam bin 'Abdul Malik rahimahullah 105 - 125 H

- Pengenalan

- Kekuasaan Hisyam dan kondisi negara secara umum pada masanya

- Silsilah Bani Umayyah setelah Hisyam bin Abdul Malik

Ahlul Bid'ah dan fitnah yang mereka hasung ditengah-tengah Daulah Islam Umawiyyah

  1. Syi'ah (Rafidhoh)
  2. Terbunuhnya Hujr bin 'Adi radhiallahu anhu
  3. Mereka mengeluarkan Al-Husain radhiallahu anhuma dari Makkah dan penghianatan serta terbunuhnya Al-Husain
  4. Khawarij
  5. Negara Khawarij yang ada di Yamamah

Sebab-sebab Runtuhnya Daulah Umawiyyah

- Pendahuluan: Sikap adil terhadap Bani Umayyah

- Perkembangan yang didapatkan pada masa Bani Umayyah

1. Pengaturan pemerintahan

  • Al Khilafah
  • Pengawalan (protokoler)

2. Sistem pemerintahan daerah (idaarah)

  • HIsbah (semacam pamong praja)
  • Jawatan pos
  • Diwan (kantor keuangan/bendahara negara)
  • Kepolisian
  • Qadhaa' (kehakiman)
  • Mahkamah agung (mahkamatul mazhaalim)

3. Pengaturan harta

  • Pembelanjaan harta kas negara
  • Penentuan mata uang

4. Suasana keilmuan

  • Pemakmuran negeri
  • Damaskus
  • Masjid Umawi di Damaskus
  • Kota Kirwan / Qairuan

Dan berikut ini saya kutipkan contoh paparan buku tersebut yang diambil dari halaman ll - 19, selamat membaca.

DAULAH UMAWIYYAH

Berdirinya Daulah Umawiyyah dan Kembalinya Persatuan Kaum Muslimin pada Tahun Jama'ah

Penduduk negeri Iraq membaiat Al-Hasan bin Ali radhiallahu anhuma sebagai khalifah pada tahun kematian Ali radhiallahu anhu. Sementara itu terdengar kabar yang sampai kepada Mu'awiyah radhiallahu anhuma bahwa Al-Hasan radhiallahu anhuma sedang mempersiapkan pasukan untuk memeranginya. Mu'awiyah radhiallahu anhuma mulai berhati-hati dengan melakukan antisipasi kemungkinan terjadinya perkara yang tidak diinginkan. Muncullah di muka bumi saat-saat pertemuan yang menegangkan, dan peristiwa Perang Shiffin kedua telah tiba, Mu'awiyah radhiallahu anhuma telah terasuki kecemasan dan kegalauan yang besar. Fitnah peristiwa saling membunuh antara kaum muslimin -pen) akan terulang kembali.

Masing-masing pasukan telah mulai berjalan. Mu'awiyah radhiallahu anhuma bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Darah kaum muslimin telah berhasil dijaga pada perang Shiffin, sedangkan keadaan kaum muslimin telah mulai tenang pada beberapa saat lamanya dengan pembagian kekuasaan antara dirinya dengan 'Ali radhiallahu anhuma. Akan tetapi keadaan yang demikian ini adalah keadaan yang sangat ganjil, hendaklah kaum muslimin bersatu kembali. Semoga Allah memberikan taufik-Nya kepada Al-Hasan radhialahu anhuma untuk menjadi sebab persatuan itu.

Mu'awiyah radhiallahu anhuma melakukan usaha yang mengarah kepada apa yang beliau cita-citakan dengan mengutus dua orang terbaik dari pendukungnya yaitu 'Abdurrahman bin Samurah dan Abdullah bin 'Amir bin Kuraiz agar keduanya mengadakan perdamaian. Kedua orang itu pun berusaha untuk mengadakan perundingan perdamaian, dan Allah menghendaki pada diri Al-Hasan radhiallahu anhuma dengan persetujuan beliau atas usaha perdamaian tersebut. Lalu beliau turun tahta dari kekhalifahan dengan harapan akan memupus keberlangsungan fitnah dan mewujudkan persatuan kaum muslimin. Demikian ringkasan dari riwayat Al-Bukhari yang shahih, sedangkan riwayat-riwayat lainnya adalah lemah.

Apakah Al-Hasan radhiallahu anhuma Memberikan Persetujuan Perdamaian dengan Pilihan Sendiri atau Terpaksa?

(Secara kenyataan yang ada bahwa) Al-Hasan radhiallahu anhuma menyetujuinya berdasarkan pilihan beliau sendiri demi kemaslahatan kaum muslimin, tidak seperti yang dituduhkan oleh sebagian corong-corong kebatilan bahwa pasukannya meninggalkannya sehingga beliau dengan terpaksa menerima perdamaian itu. Yang demikian ini disitir dalam riwayat Al-Hakim yang disahkan dan disetujui oleh Ad-Dzahabi dengan sanadnya sampai kepada Al-Hasan radhiallahu anhuma bahwa beliau berkata: "Sungguh kekuatan Arab ada pada tanganku, mereka siap memerangi orang yang aku ingin perangi, mereka akan memberikan jaminan keamanan pada orang yang aku beri jaminan. Namun, aku meninggalkannya dalam rangka mengharapkan Wajah Allah subhanahu wa ta'ala dan mencegah tertumpahnya darah umat Muhammad shalallahu alaihi wa sallam".

Mu'awiyah radhiallahu anhuma Dibaiat Sebagai Khalifah

Mu'awiyah radhiallahu anhuma dibaiat menjadi khalifah untuk wilayah Syam, Iraq, dan seluruh negeri-negeri Islam. Hal ini terjadi pada tahun 41 H. Sebelumnya beliau hanya disebut sebagai amir (pimpinan) di negeri Syam, sedangkan 'Ali radhiallahu anhu disebut sebagai amirul mukminin di Iraq. Tahun yang menggembirakan ini dinamakan sebagai 'aamul jamaa'ah (tahun persatuan), karena Allah subhanahu wa ta'ala menyatukan kekuatan kaum muslimin di bawah satu kendali pemerintahan sehingga hati merekapun menjadi satu, segala pujian milik Allah Ta'ala semata.

Demikianlah, fitnah (perpecahan) telah dipupuskan. Allah subhanahu wa ta'ala menjadikan perdamaian dan kesatuan kaum muslimin melalui Al-Hasan radhiallahu anhuma, yaitu dengan sebab (dalamnya) agama, akal, dan ketakwaan yang beliau milikki, sehingga terwujudlah pada diri beliau sabda Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam sebagaimana dalam riwayat Al-Bukhari rahimahullah.

ابْنِي هَذَا سَيِّدٌ، وَلَعَلَّ اللهَ أَنْ يُصْلِحَ بِهِ بَيْنَ فِئَتَيْنِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

"Sesungguhnya cucuku ini adalah sayyid (penghulu), nantinya Allah akan menyatukan dua kelompok besar (yang berseteru) dari kaum muslimin."

Hadits ini menetapkan bahwa khilafah yang dipegang oleh Amirul Mukminin Mu'awiyyah radhiallahu anhuma adalah sebagai wujud dari perdamaian kaum muslimin, dan perdamaian adalah kebaikan. Hal ini juga sebagai bantahan yang meruntuhkan celaan yang dilontarkan oleh sekte Syi'ah terhadap beliau radhiallahu anhuma.

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam Menerangkan Perihal Fitnah yang Terjadi

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam di masa hidupnya telah sedikit menyinggung keberadaan fitnah (perang sesama kaum muslimin -pen) yang akan muncul dalam sebagian hadits-haditsnya yang mulia. Hal ini merupakan mukjizat beliau shalallahu alaihi wa sallam. Dari hadits-hadits yang ada, kita bisa mengetahui kenyataan perang yang terjadi dan bisa mengambil kesimpulan hukum yang benar dan jauh dari igauan-igauan para pendusta dan kedustaan-kedustaan yang dibuat oleh para pendengki musuh-musuh Islam.

Di antara hadits-hadits di atas adalah sebagai berikut:

1. Riwayat Al-Bukhari dan Muslim, dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda:

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَقْتَتِلَ فِئَتَانِ عَظِيمَتَانِ يَكُونُ بَيْنَهُمَا مَقْتَلَةٌ عَظِيمَةٌ دَعْوَتُهُمَا وَاحِدَةٌ

"Hari kiamat tidak akan terjadi sampai dua kelompok besar (dari kaum muslimin) saling berperang hingga jumlah yang terbunuh dari keduanya adalah sangat besar sedangkan apa yang mereka perjuangkan adalah satu (sama)."

Para ahli sejarah menyebutkan bahwa jumlah kaum muslimin baik dari Iraq maupun dari Syam yang saling berperang bersama dengan 'Ali dan Mu'awiyah radhiallahu anhum lebih dari 200.000. Sedangkan jumlah yang meninggal benar-benar sangat banyak. Sabda beliau yang menyebutkan bahwa (apa yang mereka perjuangkan adalah satu) menunjukkan bahwa mereka adalah kaum yang memiliki aqidah yang sama dan agama yang sama pula, sedangkan yang mereka tuju adalah kebenaran. Degan demikian segala upaya makar yang disusupkan berupa tuduhan merasuknya hawa nafsu dan keinginan untuk saling mengalahkan, atau menuduh salah satu kelompok memiliki niatan yang jelek, maka pemikiran-pemikiran seperti ini adalah sangkaan yang batil dan tertolak.

2. Kemudian Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam memastikan kelompok mana yang saling bertikai itu yang lebih dekat kepada kebenaran yang masing-masing berijtihad untuk mendapatkan kebenaran. Dan kelompok mana yang telah berlaku menyimpang dan salah, maka kelompok itu adalah mujtahid juga. Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim.

"Wahai Ammar, kamu akan dibunuh oleh kelompok yang zhalim (yang keluar dari ketaatan kepada imam/penguasa yang sah)."

Hadits ini adalah hadits shahih lagi lugas dalam menyatakan bahwa Mu'awiyah radhiallahu anhuma dan orang-orang yang mendukungnya telah berlaku salah terhadap Amirul Mukminin 'Ali radhiallahu anhu, dalam keadaan sebagai para mujtahid yang salah. Inilah keyakinan Ahlus Sunnah wal Jama'ah karena pasukan Mu'awiyah radhiallahu anhuma adalah kelompok yang membunuh 'Ammar radhiallahu anhu. Akan tetapi Mu'awiyah radhiallahu anhuma telah berijtihad dalam menafsirkan hadits di atas dengan ucapannya:

 إنما قتله الذين اخرجوه

"Yang membunuhnya adalah orang-orang yang mengeluarkannya."

Yakni yang mengeluarkannya menuju ke medan peperangan. Sedangkan beliau ('Ammar radhiallahu anhu) waktu itu adalah seorang yang sudah lanjut usia sehingga mereka (yang menghadirkannya ke medan perang) adalah orang yang menjadi sebab terbunuhnya. Ijtihad beliau yang demikian ini adalah salah.

Beliau mengambil ijtihad seperti ini karena apa yang beliau yakini adalah kebenaran.


3. Sedangkan riwayat Muslim menegaskan dengan lebih jelas kelompok yang yang benar.

"Akan ada di tengah umatku dua kelompok, kemudian muncul pula di antara keduanya sebuah kelompok yang keluar (dari ketaatan kepada khalifah) yang diperangi oleh salah satu dari dua kelompok yang lebih benar."

4. Diriwayatkan dari 'Umar bin 'Abdul Aziz rahimahullah bahwa beliau berkata: "Aku bermimpi melihat Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, sedangkan Abu Bakar dan 'Umar duduk di samping beliau. Lalu aku mengucapkan salam kepada beliau shalallahu alaihi wa sallam kemudian aku duduk. Ketika aku duduk, tiba-tiba dihadapkanlah 'Ali dan Mu'awiyah radhiallahu anhum. Lalu keduanya dimasukkan ke dalam sebuah rumah dan ditutup pintunya dalam keadaan aku menyaksikannya. Dan tidak lama ternyata 'Ali yang keluar sambil mengatakan: 'Demi Penguasa Ka'bah, telah diputuskan bahwa yang benar adalah aku.' Kemudian tidak berapa lama Mu'awiyah keluar juga sambil mengatakan: "Diampunkan untukku, demi Penguasa Ka'bah".

Semoga Allah senantiasa merahmati dan meridhai mereka semua dan mengumpulkan kita dengan mereka di tempat rahmat-Nya yang abadi, sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan do'a.

Baca Juga

Bagikan Yuk:

Postingan Random

Blogger Widgets

Tentang Saya

Sebardi Blog
Ini adalah theme blogger yang dibuat dengan bantuan Halfmoon. Sebuah library atau framework CSS yang bisa diintegrasikan dengan Blogger. Template ini berbeda dengan karya sebelumnya yang menggunakan Bootstrap. Dan theme ini gratis untuk siapapun yang menginginkannya. Karena theme blogger ini dibuat sendiri dari nol. Sama halnya dengan template blogger sebelumnya yang dibuat dengan Bootstrap. Perkenalkan, saya Yusuf dari Indonesia dan ini salah satu template blogger setelah belajar otodidak selama ini. Barangkali butuh referensi untuk belajar komputer secara mandiri? Silahkan kunjungi blog pribadi saya di Sebardi Blog»
🔝
');function getvalue(){for(var b=0;b ')}; //]]>