Anjuran Islam Untuk Menanam Pohon Dan Penghijauan

Viewers
Oktober 22, 2022

Meskipun bukan seorang petani mestilah ada semangat untuk melestarikan lingkungan. Entah dengan cara tidak membuang sampah sembarangan. Atau dengan cara menaman pohon yang bermanfaat di sekitar rumah.

Terlebih lagi bagi seorang muslim yang kebaikannya pun harusnya dirasakan alam sekitarnya. Sebagaimana sering kita dengar dalam ceramah para ustadz tentang Islam rahmatan lil alamin.

Oleh karena itu saya share kali ini salah satu ceramah seorang ustadz. Karena di dalamnya ada semangat yang terkait dengan hal tersebut. Mudah-mudahan, setelah mendengarkan pengajian ini semakin semangat untuk menanam.


Transkrip Kajian Islam: "Anjuran Islam untuk Menanam Pohon dan Penghijauan"

Berikut ini isi sebagian transkrip audio to text tentang anjuran Islam untuk menanam pohon dan penghijauan. File lama sih tapi isinya insya Allah baik untuk menggugah semangat berkebun.

Sumber audio sendiri diambil dari rekaman ceramah Ustadz Dzulqarnain. Ceramah aslinya disampaikan pada hari Selasa, 24 November 2015 di Masjid Al Muhajirin Wal Anshar Depok. Sudah lama banget kan? Sebelum Covid19 menyerang.

Kemudian saya mentranskripnya untuk mengisi blog saya yang dulu. Dan setelah beberapa tahun berlalu saya teringat kembali dengan transkrip ini. 

Saya pikir ini baik untuk mengisi postingan pada blog baru ini. Sebuah blog yang dibangun dengan theme blogger karya sendiri. Saya namakan saja Terisi Info Theme yang dibangun dengan Halfmoon.


Isi Transkrip Sebagian Audio "Anjuran Islam untuk Menanam Pohon dan Penghijauan"

Dan berikut ini sebagian isi kajian yang dibawakan oleh Ustadz Dzulqarnain yang berhasil ditranskrip menjadi format tulisan, dimana Ustadz Dzulqornain berkata:

Ma'asyiral ikhwah wal akhwat rahimani wa rahimakumullah. Sambil menunggu kedatangan tamu kita. Yaitu; Syaikh Abdul Aziz Al Afraj hafidzhahullahu ta'ala. Yang sejatinya akan memberikan tausiyah di malam hari ini. Karena beliau mungkin agak terlambat di jalan, sedang perjalanan menuju ke mesjid kita ini. Maka untuk saat-saat penantian ini, saya akan membacakan sebuah hadits dari Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim rahimahullahu ta'ala di dalam Shahihnya. Imam Muslim rahimahullah berkata:

حدثنا أحمد بن سعيد بن إبراهيم

Menceritakan kepada kami Ahmad bin Said bin Ibrahim.

Iya, Ahmad bin Said bin Ibrahim Ar Ribathi. Ini (dari) orang dari negeri Maru, tinggal di Naisabur. 

Beliau berkata:

حدثنا روح بن عبادة

Ini Al Qais Al Bakri

Kata beliau:

حدثنا زكرياء بن إسحاق

Zakariya bin Ishaq Al Makki. Salah seorang ahli hadits dari negeri Mekah. 

Beliau berkata

أخبرني عمرو بن دينار

Mengabarkan kepada saya Amr bin Dinar.

Amr bin Dinar Al Maki, Imam negeri Mekah di masanya. 

Beliau berkata atau dikatakan disini:

أنه سمع جابر بن عبدالله

Sesungguhnya beliau mendengar Jabir bin Abdillah radhiallahu anhuma.

Jabir bin Abdillah seorang sahabat yang mulia kita semua mengenalnya. Jabir bin Abdillahi bin Amr bin Harom. Beliau dan ayahnya dua-duanya sahabat. Salah seorang dari tujuh sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits. Yang disebutkan oleh As Suyuthi rahimahullahu ta'ala didalam Alfiyah-nya:

الْمُكْثِرُوْنَ فِي رِوَايَةِ الأَثَرِ ... أَبُوْ هُرَيْرَةَ يَلِيْهِ ابْنُ عُمَرِ
وَأَنَسٌ وَالحَبْرُ كَالخُدْرِيِّ ... وَجَابِرٌ وَزَوْجَةُ النَّبِيِّ

Para sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits yang pertama adalah Abu Hurairah, setelahnya adalah Ibnu Umar, kemudian Anas ibnu Malik, kemudian Ibnu Abbas, kemudian Abu Said Al Khudri, kemudian Jabir bin Abdillah, kemudian Aisyah radhiallahu anha.

Maka beliau adalah salah seorang dari sahabat rasulullah yang paling banyak meriwayatkan hadits. Ayah beliau Abdullah ibn Amr bin Harom juga seorang sahabat. Dan dari sisi keutamaan, ayahnya lebih utama daripada anaknya. Karena ayahnya termasuk orang-orang yang mati syahid dan disebutkan berbagai keutamaan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam tentang ayahnya.

Beliau berkata:

يقول

Jabir berkata:

دخل النبي صلى الله عليه وسلم، على أم معبد، حائطا

Nabi shalallahu alaihi wa sallam pernah memasuki sebuah kebun milik Ummu Ma'bad. Diriwayat lain, di setelahnya disebutkan (dari) bahwa kebunnya ini milik Ummu Mubasyar. Demikian pula didalam hadits Anas bin Malik (di) riwayat Muslim juga. Iya. Tapi (di) riwayat ini, ditegaskan bahwa dari (milik) Ummu Ma'bad.

فقال

Maka ketika masuk kedalam kebun itu, Nabi shalallahu alaihi wa sallama bersabda:

يا أم معبد! من غرس هذا النخل؟ أمسلم أم كافر؟

Beliau bertanya: “Wahai Ummu Ma'bad, siapakah yang menanam pohon kurma ini?”
Ya, namanya masuk ke kebun, ada pohon kurma, maka Nabi tanya: “Wahai Ummu Ma'bad siapakah yang menanam pohon kurma ini? Seorang muslimkah atau seorang kafir?”

Maka, dikatakan didalam hadits:

فقالت: بل مسلم

Maka Ummu Ma'bad menjawab: “Bahkan seorang muslim yang menanamnya.”

Mendengar jawaban tersebut.

قال

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallama bersabda:

لا يغرس المسلم غرسا، ولا يزرع زرعا فيأكل منه إنسان ولا دابة ولا طير، إلا كان له صدقة يوم القيامة

Iya.

إلا كان له صدقة يوم القيامة

Kata beliau: "Tidaklah seorang muslim menanam sebuah pohon dan tidak pula dia memelihara sebuah tanaman. Kemudian; manusia, hewan, burung, makan dari tanaman itu. Kecuali hal tersebut akan menjadi sedekah baginya pada hari kiamat."

Ini hadits yang agung. Sengaja saya bacakan pada pertemuan malam hari ini. Kita mengambil dari pelajaran-pelajaran yang terdapat didalamnya. Jadi, makna global dari hadits sudah bisa dipahami. 

Hadits ini rasulullah shalallahu alaihi wa sallam menjelaskan siapa saja yang menanam sebuah pohon atau dia menanam sebuah tanaman. Pohon tanaman apa saja. Kemudian ada makhluk yang makan dari tanaman tersebut. Baik itu manusia, hewan, burung-burung. Bahkan di sebagian riwayat di hadits yang lain. Walaupun ada yang mengambilnya, ada yang mencuriya. Sepanjang ada makhluk yang mengambil manfaat darinya. Maka hal tersebut akan menjadi sedekah dan pahala untuk orang yang menanamnya pada hari kiamat.

Pada hari... kiamat.

Namun didalam hadits ini Nabi sebutkan syaratnya, bahwa pahala ini berlaku untuk seorang muslim yang menanam pohon, bukan untuk orang kafir.

Hanya untuk seorang muslim.

Iya. Maka didalam hadits ini banyak sekali (dari) pelajaran-pelajaran yang bisa kita petik. Diantara pelajaran tersebut. Saya detailkan ya dari awal hadits, supaya kita belajar menggali dari hikmah-hikmah dan mutiara-mutiara didalam ucapan Nabi kita. Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam.

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam pernah memasuki sebuah kebun milik seorang perempuan yang bernama Ummu Ma'bad. Diriwayat yang lain namanya Ummu Mubasyar.

Rasulullah seorang pimpinan negara, seorang rasul, seorang guru, panutan. Beliau juga melihat, mengunjungi, dari hal-hal yang ditekuni dan berjalan ditengah masyarakatnya. Dan ini hubungan didalam kemasyarakatan memang dijalin oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Dan disini beliau memasuki sebuah kebun milik seorang perempuan. Dan menunjukan bahwa seseorang itu boleh dia masuk ke kebun orang lain apabila dia mendapatkan izin dari pemilik kebun. Dan boleh dia bertanya akan sesuatu yang ada didalam kebun itu kalau memang dia perlu untuk bertanya, walaupun pemiliknya seorang perempuan. Karena bertanya kepada perempuan pada hal-hal yang dibolehkan oleh syariat. Itu adalah perkara yang diiizinkan, pada batasan, ada keperluan secara syar'i, dan pada batasan, tidak ada fitnah didalam hal tersebut. 

Karena itu didalam al Qur'an dikatakan:

فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ

"Janganlah dia merendahkan suaranya sehingga tampaklah orang-orang yang ada penyakit didalam hatinya." 1*)

Jadi bukan dilarang bersuara. Tapi dilarang melembutkan suara yang membawa fitnah. Dan telah syah dari sejumlah shahabiyat mereka bertanya kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam tentang perkara-perkara agama. Dan ini hadits Nabi bertanya kepada Ummu Ma'bad. Iya, dan terdapat bahwa seorang 'alim, seorang Imam, apabila dia melihat sesuatu yang mungkin dia bisa memberi faedah kepada manusia disitu, maka suatu hal yang baik dia bertanya, dia membuka faedah walaupun tidak diminta. Tidak diminta memberi faedah. Ini Rasulullah bertanya setelah Ummu Ma'bad sebut bahwa yang menanam pohon kurma ini adalah seorang muslim, Nabi berikan faedah dari keutamaan. Dan beliau tidak diminta. "Ya Rasulullah ajarkan kami hadits, berikan kepada kami riwayat," ndak diminta oleh pemilik kebun, tidak pula bersama sahabat yang hadir. Tapi Nabi yang duluan memulai.

Iya, maka demikianlah orang-orang yang ada kebaikan didalam hatinya. Jiwanya itu makmur dengan ketaatan. Dia senang memberi manfaat kepada orang. Senang memberikan kebaikan untuk manusia. Dan itu sifat dari para nabi dan para rasul dimanapun mereka berada. Mereka berberkah untuk manusia. 

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman menjelaskan (dari) ucapan Nabi Isa alaihissalam :

وَجَعَلَنِي مُبَارَكاً أَيْنَ مَا كُنتُ

"Saya dijadikan oleh Allah sebagai orang yang berberkah dimanapun saya berada." 2*)

Iya. Orang yang ingin berbuat baik gak perlu (di) dia ditunggu, diminta. Tolong buat begini dan begitu. Tapi dia yang berbuat baik. Dia yang berbuat baik. Dan inilah sifat seorang mukmin. Didalam hadits Jabir yang lain diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallama bersabda:

من استطاع منكم أن ينفع أخاه فليفعل

"Siapa diantara kalian yang mampu memberikan manfaat untuk saudaranya, hendaklah dia kerjakan."

Dia beri manfaat sesuai dengan kemampuannya, walaupun tidak diminta. Iya, nah ini semangat dari Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Beliau memberi manfaat tidak pernah meminta upah kepada manusia. Tidak pula meminta sanjungan. Tapi yang mereka cari adalah pahala disisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Karena itu Allah perintah kepada Nabi-Nya.

(-Afwan, pada bagian ini ayat belum berhasil ana telusuri-)

"Katakan wahai Nabi Muhammad. Saya tidak pernah meminta upah kepada kalian."

Karena memang dari tujuan memberikan kebaikan kepada manusia adalah meyampaikan agama Allah, menyebabkan tersebarnya kebaikan di tengah manusia, dan dengan itu dia meraih ridha Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Itulah yang dia cari.

Itulah yang dicari.

Adapun hal-hal yang kadang dilakukan oleh seseorang dan dibelakangnya dia maksudkan dengannya dunia. Iya, dan dunia itu mendominasi pada apa yang dia cari. Maka ini membahayakan amalannya. Bahkan mungkin bisa menghancurkan dari amalannya. Karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الْآخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ وَمَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِن نَّصِيبٍ

"Barangsiapa yang menghendaki kebun akhirat. Kami akan tambah kebunnya. Dan barangsiapa yang menghendaki dari kebun dunia. Kami akan beri dari dunia. Tapi tidak ada bagiannya lagi di akhirat." 3*)

Dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مَن كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لاَ يُبْخَسُونَ
أُوْلَـئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الآخِرَةِ إِلاَّ النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُواْ فِيهَا وَبَاطِلٌ مَّا كَانُواْ يَعْمَلُونَ

"Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya. Maka Kami akan cukupkan amalannya didalam hal tersebut. Dan mereka tidak dikurangi.”4*)

Jadi, kalau dia berbuat sesuatu niat utamanya dunia Allah beri padanya dunia. Dilengkapi, dicukupi, tidak dikurangi. Iya, tapi ingat dikelanjutan ayat. Mereka ini orang-orang yang tidak ada bagiannya di akhirat kecuali neraka. Hancur seluruh amalannya dan batil apa yang mereka kerjakan. Karena maksudnya yang mendominasi adalah dunia. Dan ini yang menjatuhkannya kedalam bahaya -wal iyadzu billah-. Karena itulah kita pelajari dari akhlak Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Iya, beliau melihat sebuah kejadian. Beliau berbicara memberikan manfaat kepada para sahabat.

Pada beberapa waktu lalu saya pernah sampaikan hadits disini. Ketika Nabi shalallahu alaihi wa sallam di malam purnama. Beliau melihat bulan, maka beliau pun berkata:

إنكم سترون ربكم

ayyanan atau iyyanan

كما ترون هذا القمر
لا تضامون في رؤيته

Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian dengan mata-mata kepala kalian seperti kalian melihat bulan purnama ini. Kalian tidak terhalangi dari melihatnya.”

Dari melihat bulan beliau memberikan faedah kepada para sahabat. Iya, itulah saat-saat yang baik ditengah kaum muslimin. Dan ini yang berjalan di kalangan ahli hadits. Dari akhlak ini yang berjalan dikalangan ahli hadits. Mereka duduk dengan manusia, bertukar faidah, memberikan dari faedah-faedah ilmiah, ayat-ayat, hadits-hadits.

Bahkan sama-sama berilmu pun seperti itu. “Saya kemarin hafal hadits begini, di bab ini saya hafal hadits ini, hadits ini, hadits ini.” Kawannya juga berkata, “Saya di bab itu saya juga hafal hadits begini dan begini.” Saling menukar hadits, memberikan apa?

Faidah.

Iya dan inilah yang berjalan di tengah para as salaf.

Dan itu yang menjayakan mereka.

Itu yang menjayakan mereka.

Semangat kebaikan.

Beda dengan kita dimasa ini. Iya, kadang terlalu banyak dari ambisi dunia yang mendominasi didalam hati. Dan kadang sebagian orang, kalau dia sudah ada masalah dengan orang lain. Hal-hal yang baik pun dia rusak gara-gara dia ada masalah dengan orang lain. Dan kadang sebagian manusia -subhanallah- tidak pandai melihat, bahwa kehidupan dunia ini, dia hanya sementara didalamnya. Dia berbuat apa pun, dia memuaskan dirinya di dunia, akan ada hisab di hari Kiamat. Ndak pernah dia pikirkan akan hal tersebut. Dan ini dari hal-hal yang hendaknya jiwa itu ditahan, karena itu sifat penduduk Surga.

وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى
فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى

Siapa yang takut kepada kedudukan Rabbnya, dan dia menahan jiwanya dari mengikuti hawa nafsu. Maka tempat tinggalnya adalah surga.” 5*)

Itu syaratnya.......dst. [Ustadz Dzulqarnain hafidzhahullah; File kedua: 01:35-21:53]

Tulisan diatas adalah transkrip audio ke teks >yang diambil dari rekaman ceramah Ustadz Dzulqarnain yang disampaikan pada hari Selasa, 24 November 2015 di Masjid Al Muhajirin Wal Anshar Depok.

Adapun file audio sebagai sumber rujukan dalam proses transkrip tersebut, awalnya saya dapatkan dari website yang sekarang sudah tidak aktif. 

 

Catatan:

Sumber audio sebagai bahan transkrip ditemui juga dari ceramah Ustadz Dzulqarnain hafidzhahullah dari channel telegram yang sekarang tidak lagi update.

Secara utuh, kajian tersebut diadakan di Masjid Al Muhajirin Wal Anshar Depok, pada hari Selasa, 24 November 2015.

Agama adalah nasehat

File pertama berikut ini adalah ceramah Asy Syaikh Abdul Aziz Al Arfaj hafidzhahullah (Imam Masjid Al Khobr - Saudi Arabia) dengan tema: "Agama adalah nasehat." dengan penerjemah Ustadz Nursyamsul Qomar hafidzhahullah.

Adapun tulisan ayat dalam transkrip diatas, berikut ini rujukan copasnya:

1). QS. Al Ahzab: 32
2). QS. Maryam: 31
3). QS. Asy Syuura: 20
4). QS. Hud: 15-16
5). QS. An Naziat: 40-41
6). Dan pada kalimat "Ini Al Qais Al Bakri" saya tidak tahu kalimat yang benarnya. Apakah Al Bakri atau selainnya. Mohon diluruskan jika salah dalam penyebutan para perawi tersebut. 


File pertama (5,98 MB): 
Agama adalah nasehat oleh Asy Syaikh Abdul Aziz Al Arfaj hafidzhahullah


File kedua (4,73 MB):
Anjuran Islam untuk menanam pohon dan penghijauan 

oleh Ust. Dzulqarnain hafidzhahulah

File ketiga (1,74 MB)
Anjuran Islam untuk menanam pohon dan penghijauan (Lanjutan)

 

Sumber Referensi

Selain melalui link sumber diatas yang sekarang sudah tidak aktif. Download MP3 kajian tersebut bisa juga lewat tautan dzulqarnain.net.

Alternatif kedua bisa juga melalui link berikut:

Archive https://goo.gl/TWGdVI
Box https://goo.gl/7CksAs
Drive https://goo.gl/EFr5O5
Dropbox https://goo.gl/beBvlc
Mega https://goo.gl/Kyi2rN

Demikian, semoga bermanfaat.

Baca Juga

Bagikan Yuk:

Postingan Random

Blogger Widgets

Tentang Saya

Sebardi Blog
Ini adalah theme blogger yang dibuat dengan bantuan Halfmoon. Sebuah library atau framework CSS yang bisa diintegrasikan dengan Blogger. Template ini berbeda dengan karya sebelumnya yang menggunakan Bootstrap. Dan theme ini gratis untuk siapapun yang menginginkannya. Karena theme blogger ini dibuat sendiri dari nol. Sama halnya dengan template blogger sebelumnya yang dibuat dengan Bootstrap. Perkenalkan, saya Yusuf dari Indonesia dan ini salah satu template blogger setelah belajar otodidak selama ini. Barangkali butuh referensi untuk belajar komputer secara mandiri? Silahkan kunjungi blog pribadi saya di Sebardi Blog»
🔝
');function getvalue(){for(var b=0;b ')}; //]]>