Siapapun yang suka membaca karangan ulama dahulu tentang kisah dan nasehat yang menyentuh pasti mengenal dengan nama Ibnul Jauzi rahimahullah. Dana nama ini tidak berarti orang yang sama dengan Ibnul Qoyyim Al Jauziyah.
Dan meskipun beliau menulis kitabnya dalam bahasa Arab namun terjemah kitabnya yang sudah dalam bahasa Indonesia tersebar banyak. Diantaranya adalah terjemah Shifatus Shafwah, Minhajul Qashidin, Shaidul Khatir, Talbis Iblis dan lain-lain.
Untuk itu, mari kita mengenal lebih dekat sosok ulama yang satu ini. Nama beliau lebih dikenal dengan Ibnul Jauzi. Sebutan Ibnul Jauzi ada yang menterjemah menjadi "Anak Kelapa" dan ada pula yang mengartikannya "Anak Pala". Hal ini dinisbatkan kepada salah satu kakeknya yang bernama Ja'far. Karena ia adalah satu-satunya pemilik pohon Al-Jauzah di Wasith.
Gambar oleh Pete Linforth dari Pixabay
Saya sendiri sampai saat ini belum mengetahui terjemah yang tepat untuk kata Al Jauzah. Apakah yang dimaksud sebenaranya adalah pohon pala atau kelapa? Dan saya sempat mempunyai kamus bahasa Arab yang berwarna hijau karya Mahmud Yunus. Namun belum sempat mencari makna Al Jauzah sudah saya berikan kepada teman.
Mudah-mudahan jika saya ingat nanti insya Allah ditanyakan kepada seorang ustadz; mana yang lebih tepat untuk terjemah Al Jauzah. Saat ini, yuk kita fokus membaca artikel di bawah ini dengan judul "Imam Para Penasihat'. Artikel di bawah ini merupakan tulisan Al Ustadz Abu Hafiy Abdullah yang dikutip dari majalah Qudwah.